Sabtu, 09 Februari 2013

TEMBOK PENAHAN TANAH ( TPT )

Pembangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) merupakan salah satu kegiatan sarana dan prasarana disebabkan karena kegiatan ini dapat membuat keadaaan jalan menjadi lebih kuat ,tidak gampang erosi , menahan tanah dari longsor dll.Petranspombangunan TPT tidak hanya berada ditepi jalan umum saja , tetapi di jalan pertanian juga sangat dibutuhkan keberadaanya , ini mengingat bahwa jalan pertanian sebagai jalur  transportasi pemuatan hasil panen para petani , kalau tidak didukung dengan kondisi jalan yang baik akan berpengaruh terhadap mobilisasi hasil pertanian masyarakat .Oleh  karena itu keberadaan jalan harus terpelihara dan tersedia dengan baik salah satunya adalah dengan pembuatan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) agar jalan tersebut ketahananya dapat terjamin.

Kamis, 07 Februari 2013

KEGIATAN PNPM

Kegiatan Pelatihan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan Kegiatan PNPM-MP yang dipimpin oleh Ketua PJOK Kecamatan Parengan Selaku Kasi PMD Kecamatan Parengan Bapak Joko Suprianto , S.Sos merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan untuk memberi bekal pengetahuan bagi para kelompok simpan pinjam perempuan .kegiatan ini perlu dilakukan karena masih kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangna yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompk simpan pinjam perempuan yang dananya berasal dari PNPM-MP , karena selama ini banyak kendala / masalah yang dihadapi olek pelaku dilapangan yang keterkaitannya dengan tunggakan pembayaran nasabah . Masalah ini merupakan hal yang harus segera diselesaiakna demi kelangsungan kedepan karena dengan banyaknya tunggakan-tunggakan dari nasabah akan mengganggu perputaran uang ( cash flow ) dengan demikian sistim pelaporan dan pertanggungjawabanya akan terhambat yang mempengaruhi permodalan . Pelatihan ini dikhususkan untuk wanita mengingat pelakunya adalah kaum wanita yang memiliki atau akan memiliki usaha , dengan adanya pinjaman yang dikelola UPK kecamatan sebagai pengelola kegiatan diharapkan para pelaku usaha dapat menggunakan , mengatur , memepertanggungjawabkan dan melaporkan kegiatan -kegiatan yang berhubungan dengan pinjaman tersebut .
GAMBARAN UMUM

PMD ( Pemberdayaan Masyarakat Desa ) merupakan salah satu SKPD dari Kecamatan yang menangani masalah pemberdayaan masyarakat desa , adapun kegiatanya meliputi :
  • 1. Kegiatan ADD ( Alokasi Dana Desa )   
  • 2. Kegiatan ADD-K ( Alokasi Dana Desa Khusus )
  • 3. Kegiatan Bantuan Keuangan Desa ( BKD )
  • 4. Kegiatan PNPM-MP
  • 5. Kegiatan - kegiatan lain yang sifatnya pemberdayaan ( Empowering ) 


I.ALOKASI DANA DESA ( ADD )
Prinsip pengelolaan  ADD arkan atasdidas prinsip-prinsip :
  1. Pengelolaan Keuangan ADD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan dalam APBDesa;
  2. Seluruh kegiatan yang dilakukan / didanai oleh ADD direncanakan, dilaksanakan , dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat Desa ;
  3. Seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administratif , teknis dan yuridis sesuai persturan perundang-undangan ;
  4. ADD dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip transparan , akuntabel , partisipatif , serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran .
Organisasi Pengelola :
Untuk menjamin pelaksanaan ADD agar berjalan sesuai dengan tujuan maka dibentuk organisasi pengelola ADD secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten sampai dengan Tingkat Desa , yaitu :
  1. TPK Tingkat Kabupaten
  2. Tim Pembina Kecamatan
  3. Tim Pelaksana Kegiatan Tingkat Desa 
Penentuan ADD
  • Besarnya ADD kabupaten Tuban ditetapkan berdasarkan penjumlahan dari penghitungan ADD minimal dan ADD Proporsional ;
  • ADD minimal merupakan dana yang dialokasikan secara merata keseluruh Desa yang jumlahnya 60% dari keseluruhan dada ADD yang dialokasikan ;
  • ADD Proporsional yang besarnya 40% dari keseluruhan Dana ADD , dibagikan kepada desa dan besarnya ditentukan berdasarkan indikator :
  1. Jumlah penduduk
  2. Luas Wilayah
  3. Jumlah KK miskin
  4. Pendapatan Desa
  5. Ketersediaan Prasarana
  • Dari kumulatif  perolehan ADD minimal dan ADD proporsional tersebut kemudian penggunanya dibagi menjadi 2 bagian 30% untuk kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan desa dan 70% untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat desa .

Makadam Jalan

 Kegiatan makadam jalan banyak dilakukan karena masih banyak jalan -jalan desa ( pembuatan jalan baru )
 yang masih banyak belum tersentuh oleh pendaanya , 

Makadam Jalan

Pembangunan Jembatan

Pengecoran Lantai Jembatan Desa Margorejo - Desa Selogabus
     Pelaksanaan kegiatan pengecoran lantai jembatan yang berada di desa Margorejo - Selogabus yang dulunya adalah bekas Jembatan Kereta Api peninggalan Belanda merupakan kegiatan pemberdayaan yang sumber pembiayaanya berasal dari Dana Bantuan Keuangan Desa ( BKD ) tahun 2012.
Jembatan ini perlu diperbaiki mengingat kegunaan dan fungsinya seharai hari sebagai jalan penghubung antara desa Margorejo dan Desa Selogabus sebagia jalan poros desa dan sebagai jalan pertanian ,karena berada di sekitar persawahan sebagai jalur lalulintas pengangkutan hasil pertanian dari kedua desa tersebut dan merupakan jalan menuju kesekolah .sebelum dibangun kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi pengguna jalan /jembatan karena kondisinya yang jelek , dan sangat berisiko tinggi karena dibawahnya terdapat aliran sungai kening yang bisa memungkinkan seseorang bisa terjatuh kedalam aliran sungai yang disebabkan karena kondisi jalan / jembatan yang rusak . Dengan adanya BKD gini keadaan jembatan tersebut sudah layak untuk dipergunakan meskipun belum 100% memenuhi sebuah teknis jembatan yang idial , karena keterbatasan dana tidaklah menjadi persoalan yang penting jembatan ini sedikit demi sedikit mengalami pembahruan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Foto Kegiatan Drainase

Saluran Air
Pembangunan  drainase merupakan kegitan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat ,drainase merupakan jalur pembuangan air yang mengarahkan air mengalir secara teratur ,terarah,dan tersusun sesuai dengan arah pembuangannya .selain untuk mengatur pembuangan air , pembangunan drainase juga berdampak bagi peningkatan kesehatan masyarakat karena air yang tadinya mampet ( mengendap ) tidak bisa mengalir secara tartur yang bisa menyebabkan / menimbulkan berbagaimacam penyakit seperti DBD ( Demam Berdarah ) , Muntaber , Cikungya  yang disebabkan karena sebagai tempat perkembangbiakan bibit nyamuk .selain itu dengan pembangunan drainase yang berada ditepi jalan akan memperkuat jalan dari erosi maupun kerusakan-kerusakan lainya yang disebabkan karena kerusakan alam maupun kerusakan ulah manusia,air yang berada di jalan angan terbuang / teralirkan lewat pembuangan air sehingga air tidak menggenangi jalan yang bisa merugikan pemakai jalan dan dapat  mempercepat kerusakan jalan tersebut.Apalagi didesa-desa jalan yang telah terbagun biasanya perawatanya kurang ditambah dengan kesadaran masyarakat akan tanggungjawabnya untuk memelihara sarana dan prasarana sangat rendah.